
Kunjungan Dinas Pertanian dan Pangan Kayong Utara dalam Rangka Meningkatkan Kemandirian Benih
Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Kayong Utara, Kalimantan Barat, melakukan kunjungan kerja ke Kantor PSI Tanaman Pangan, Bogor (3/3). Kunjungan ini bertujuan untuk menguatkan koordinasi dalam mendukung produksi padi di Kayong Utara, serta meningkatkan kapasitas Brigade Pangan dalam penyediaan benih padi varietas unggul guna mendukung swasembada pangan di daerah tersebut.
Rombongan dipimpin oleh Kepala Bidang Penyuluhan, Fathul Bahri, SP, MP, dan diterima langsung oleh Dr. Ir. Ladiyani Retno Widowati, M.Sc., Kepala PSI Tanaman Pangan, didampingi oleh Happy Tri Agustiwi, SE, M.Si (Kepala Bagian Tata Usaha) serta Bhakti Priatmojo, S.P, M.Si (Ketua Tim Kerja Penyebarluasan Hasil Standardisasi Instrumen Tanaman Pangan).
Dalam pemaparannya, Fathul Bahri menyampaikan bahwa luas lahan sawah di Kabupaten Kayong Utara mencapai 8.161 hektare. Namun, benih yang dihasilkan oleh delapan penangkar lokal di Kecamatan Sukadana dengan produktivitas 3 ton/ha hanya mampu mencukupi kebutuhan untuk 960 hektare, sehingga masih terdapat kekurangan benih untuk 7.201 hektare.
Untuk mengatasi hal tersebut, ia mengusulkan peningkatan kapasitas Brigade Pangan sebagai penangkar benih di masing-masing kecamatan agar ketersediaan benih lebih merata dan tepat waktu. Langkah ini diharapkan mampu meningkatkan indeks pertanaman, dari satu kali tanam per tahun menjadi tiga kali tanam di lahan optimalisasi lahan (OPLAH).
Dr. Ladiyani Retno Widowati menyambut baik gagasan tersebut dan menegaskan bahwa ketersediaan benih berkualitas merupakan kunci peningkatan produktivitas padi. Untuk mendukung inisiatif ini, PSITP akan menyelenggarakan Virtual Public Learning dengan dengan tema teknologi produksi benih padi, yang ditujukan untuk target audiens yang lebih umum.
“Pelatihan ini akan memungkinkan peserta berinteraksi langsung dengan para ahli, sehingga mereka dapat memahami cara menjadi penangkar benih padi yang unggul. Dengan begitu, Brigade Pangan tidak hanya meningkatkan indeks pertanaman tetapi juga berkontribusi dalam penyediaan benih berkualitas secara mandiri,” ujarnya.
Sebagai tindak lanjut, kunjungan ini diakhiri dengan penyerahan publikasi berupa pedoman umum dan petunjuk teknis perbenihan kepada Dinas Pertanian dan Pangan Kayong Utara. Materi ini diharapkan dapat digunakan oleh penyuluh atau pendamping dalam membina Brigade Pangan di daerah masing-masing. (Uje/BP/NAS)